INI USIA IDEAL ANAK DIIZINKAN MEMILIKI GADGET SENDIRI
Baca Juga
Masing-masing orang tua memang memiliki hak kapan mereka membolehkan anaknya memiliki gadget sendiri. Namun, sebaiknya di usia berapakah anak diizinkan bisa memiliki gadget?
"Sebaiknya anak punya gadget juga akun sosial media sendiri itu di usia 13 tahun. Usia 13 tahun berkaitan dengann kematangan pola pikirnya," tegas psikolog anak dan remaja dari RaQQi - Human Development & Learning Centre, Ratih Zulhaqqi dalam perbincangan dengan detikHealth.
Mengapa saat anak berusia 13 tahun? Ratih mengungkapkan, menurut teori perkembangan kognitif dari Jean Piaget, di usia 13 tahun anak sudah bisa mencapai level perkembangan kognitif formal operasional. Di usia tersebut, anak sudah bisa memikirkan sebab akibat dari suatu hal yang dilakukan.
"Jadi saat memakai gadget, dia nggak asal aja. Pakai sosmed, nggak asal posting. Anak sudah bisa milan-milah. Memang self regulation-nya belum terlalu bagus, tapi saat didampingi ortu ketika dia menggunakan gadget atau sosmednya, dia sudah bisa paham dan menerima mana yang benar dan salah," tambah wanita berkerudung ini.
Dalam menerapkan aturan pemakaian gadget, menurut Ratih orang tua juga mesti konsisten. Jika anak tak dibolehkan terlalu lama bermain gadget saat di rumah, maka orang tua juga mesti melakukan hal yang sama. Ketika anak merasa aturan tentang gadget yang diterapkan tak sesuai dengan apa yang dialami temannya, katakan bahwa tiap keluarga memang memiliki peraturan tersendiri.
Lantas, ketika anak sudah memiliki akun sosmed sendiri, pentingkah orang tua juga berteman dengan anak di sosmed? Menurut Ratih, hal itu amat perlu. Dengan orang tua berteman dengan anak di sosmed, maka ayah dan ibu bisa tahu siapa teman si anak dan apa yang mereka bicarakan dan lakukan dengan temannya melalui postingan di sosmed.
Orang tua juga sebaiknya membuat kesepakatan dengan anak terkait penggunaan sosmed. Bahkan, sebisa mungkin Ratih menganjurkan agar orang tua tahu password akun sosmed anak.
"Tapi perlu ada batasan, janji dengan anak area apa yang bisa dicek misalnya. Terus kalau mau ngecek orang tua mesti minta izin dulu. Bisa juga main sosmed sambil bareng orang tuanya. Tapi ingat ya, pendekatannya jangan sampai ngajak berantem. Tapi anak diajak ngomong dan diberi penjelasan," kata Ratih memberi pesan.
SUMBER
"Sebaiknya anak punya gadget juga akun sosial media sendiri itu di usia 13 tahun. Usia 13 tahun berkaitan dengann kematangan pola pikirnya," tegas psikolog anak dan remaja dari RaQQi - Human Development & Learning Centre, Ratih Zulhaqqi dalam perbincangan dengan detikHealth.
Mengapa saat anak berusia 13 tahun? Ratih mengungkapkan, menurut teori perkembangan kognitif dari Jean Piaget, di usia 13 tahun anak sudah bisa mencapai level perkembangan kognitif formal operasional. Di usia tersebut, anak sudah bisa memikirkan sebab akibat dari suatu hal yang dilakukan.
"Jadi saat memakai gadget, dia nggak asal aja. Pakai sosmed, nggak asal posting. Anak sudah bisa milan-milah. Memang self regulation-nya belum terlalu bagus, tapi saat didampingi ortu ketika dia menggunakan gadget atau sosmednya, dia sudah bisa paham dan menerima mana yang benar dan salah," tambah wanita berkerudung ini.
Dalam menerapkan aturan pemakaian gadget, menurut Ratih orang tua juga mesti konsisten. Jika anak tak dibolehkan terlalu lama bermain gadget saat di rumah, maka orang tua juga mesti melakukan hal yang sama. Ketika anak merasa aturan tentang gadget yang diterapkan tak sesuai dengan apa yang dialami temannya, katakan bahwa tiap keluarga memang memiliki peraturan tersendiri.
Lantas, ketika anak sudah memiliki akun sosmed sendiri, pentingkah orang tua juga berteman dengan anak di sosmed? Menurut Ratih, hal itu amat perlu. Dengan orang tua berteman dengan anak di sosmed, maka ayah dan ibu bisa tahu siapa teman si anak dan apa yang mereka bicarakan dan lakukan dengan temannya melalui postingan di sosmed.
Orang tua juga sebaiknya membuat kesepakatan dengan anak terkait penggunaan sosmed. Bahkan, sebisa mungkin Ratih menganjurkan agar orang tua tahu password akun sosmed anak.
"Tapi perlu ada batasan, janji dengan anak area apa yang bisa dicek misalnya. Terus kalau mau ngecek orang tua mesti minta izin dulu. Bisa juga main sosmed sambil bareng orang tuanya. Tapi ingat ya, pendekatannya jangan sampai ngajak berantem. Tapi anak diajak ngomong dan diberi penjelasan," kata Ratih memberi pesan.
SUMBER
Post a Comment