Ternyata Perempuan di Logo Google 26 Maret 2017 Adalah

Baca Juga

Hari ini, tanggal 26 Maret 2017, google doodle menampilkan gambar yang cukup unik. Google doodle adalah logo-logo google yang dimodifikasi dan dimunculkan sebagai logo google saat ada peringatan atau event-event tertentu di setiap negar yang support google.

Nah, gambar yang bisa Anda lihat di atas adalah google doodle hari ini. Sosok perempuan yang digambarkan seolah sedang bernyanyi. Siapakah sosok perempuan tersebut? Mari kita telusuri saja.

Perempuan tersebut lahir di Sukabumi, Jawa Barat, 26 Maret 1908. Nama lengkapnya Saridjah Niung Bintang Soedibjo. Beliau adalah  seorang pemusik, guru musik, pencipta lagu anak-anak, penyiar radio, dramawan dan seniman batik Indonesia. Orang-orang lebih mengenalnya dengan sebutan Ibu Soed.

Pasti Anda semua secara tidak sadar pernah menyanyikan lagu ciptaannya sewaktu masih duduk di bangku Taman Kanak-kanak. Kalau tidak percaya, baca daftar judul lagu ciptaan beliau berikut ini:

  1. Anak Kuat
  2. Berkibarlah Benderaku
  3. Bendera Merah Putih
  4. Burung Kutilang
  5. Dengar Katak Bernyanyi
  6. Desaku
  7. Hai Becak
  8. Indonesia Tumpah Darahku
  9. Himne Kemerdekaan
  10. Kapal Api
  11. Kampung Halamanku
  12. Kupu-kupu yang Lucu
  13. Lagu Bermain
  14. Lagu Gembira
  15. Main Ular-Ularan
  16. Menanam Jagung
  17. Naik Delman
  18. Naik-Naik ke Puncak Gunung
  19. Nenek Moyang
  20. Pagi-pagi
  21. Pergi Belajar
  22. Tanah Airku
  23. Teka-Teki
  24. Tidur Anakku
  25. Tik Tik Bunyi Hujan
  26. Waktu Sekolah Usai

Pasti kalian akan menjawab bisa, jika diminta menyanyikan lagu-lagu legendaris tersebut. Kemahiran Ibu Soed di bidang musik, terutama bermain biola, sebagian besar dipelajari dari ayah angkatnya, Prof. Dr. Mr. J.F. Kramer, seorang pensiunan Wakil Ketua Hoogerechtshof (Kejaksaan Tinggi) di Jakarta pada masa itu, yang selanjutnya menetap di Sukabumi dan mengangkatnya sebagai anak. J.F. Kramer adalah seorang indo-Belanda beribukan keturunan Jawa ningrat, latar belakang inilah yang membuat Saridjah dididik untuk menjadi patriotis dan mencintai bangsanya.

Saridjah lahir sebagai putri bungsu dari dua belas orang bersaudara. Ayah kandung Saridjah adalah Mohamad Niung, seorang pelaut asal Bugis yang menetap lama di Sukabumi kemudian menjadi pengawal J.F. Kramer. Selepas mempelajari seni suara, seni musik dan belajar menggesek biola hingga mahir dari ayah angkatnya, Saridjah melanjutkan sekolahnya di Hoogere Kweek School (HKS) Bandung untuk memperdalam ilmunya di bidang seni suara dan musik. Setelah tamat, ia kemudian mengajar di Hollandsch-Inlandsche School (HIS). Dari sinilah titik tolak dasar Saridjah untuk mulai mengarang lagu. Pada tahun 1927, ia menjadi Istri Raden Bintang Soedibjo, dan ia pun kemudian dikenal dengan panggilan Ibu Soed, singkatan dari Soedibjo.

Sebagai pemusik yang mahir memainkan biola, Ibu Soed turut mengiringi lagu Indonesia Raya bersama W.R. Supratman saat lagu itu pertama kali dikumandangkan dalam acara Sumpah Pemuda di Gedung Pemuda, tanggal 28 Oktober 1928. Lagu-lagu patriotik yang diciptakannya diilhami peristiwa yang terjadi dalam acara bersejarah tersebut. Pada tahun-tahun perjuangan, Ibu Soed juga bersahabat dengan Cornel Simanjuntak, Ismail Marzuki, Kusbini, dan tokoh-tokoh nasionalis lain.

Ibu Soed juga dikenal piawai dalam seni batik. Atas karya dan pengabdiannya, Ia menerima penghargaan Satya Lencana Kebudayaan dari pemerintah Indonesia dan MURI.


No comments