PENUMPAH BANYAK DARAH MANUSIA

Baca Juga


Dunia ini memang panggung sandiwara. Sejak zaman dahulu kala sudah ada berbagai kisah yang membahagisakan dan memilukan. Kejadian-kejadian itu sudah terjadi sejak lama. Dari berbagai kisah itu sebaiknya manusia sekarang harus bisa mengambil pelajaran yang terkandung di dalamnya.

Berikut ini ada beberapa kisah yang pernah benar-benar terjadi di dunia ini. Bukan hanya cerita fiktif semata, akan tetapi sebuah realita kehidupan kejam yang pernah dilalui oleh beberapa penguasa.

1. Nero, Kaisar ke 5 di Romawi

Nero memerintah Romawi antara 54 dan 68 M dan dikenal sebagai Kaisar yang meruntuhkan Kekaisaran Romawi. Ia bertanggungjawab atas kematian ribuan orang, termasuk kerabat-kerabatnya sendiri yang dibunuhnya secara sistematis.

Ia senang membakar kota-kota hingga rata dengan tanah dan membunuh dengan cara-cara tidak biasa, semisal mandi air mendidih, penikaman, penyaliban, racun, dan pemenggalan. Nero juga dikenal memperkosa banyak wanita dan menikmati merusak tubuh mereka.

Kebakaran kota Roma menewaskan banyak orang dan menimbulkan gelombang pengungsi. Nero kemudian menyalahkan warga Kristen, sehingga ribuan warga Kristen disiksa dan dibunuh secara keji misalnya tarung melawan singa atau dijadikan obor hidup.

Perilakunya memicu pemberontakan. Setelah ia sadar sedang kalah, ia bunuh diri.

2. Qin Shi Huang, Kaisar Pertama China

Qin Shi Huang adalah kaisar pertama China yang bertahta antara 221 hingga 210 SM. Belum setahun memerintah, ia sudah menggusur 120 ribu keluarga. Ia pun dikenal paranoid sehingga membuatnya kejam, sadis, dan brutal terhadap rakyat.

Karena terus mendongkrak pajak, rakyatnya menjadi miskin. Selain itu, ia memusnahkan hampir semua tulisan dan buku. Bahkan, para cendekiawan pun menjadi sasarannya dan banyak di antaranya meninggal karena dikubur hidup-hidup atau dipenggal.

Ia membangun 4.700 jalan raya menggunakan tenaga kerja paksa dan ribuannya di antaranya bekerja hingga meninggal. Ia memaksa pra ilmuwan dan cendekiawan untuk mencari cara agar tidak bisa mati, sehingga 480 di antaranya didikubur hidup-hidup karena gagal memenuhi tuntutan.

Karena paranoid tentang keselamatan dan kematiannya, ia membangun mausoleum selebar 5 kilometer yang dibangun oleh 700 ribu orang. Sebagian besar pekerja mati selama pembangunan.

3. Genghis Khan, Kekaisaran Mongolia

Genghis memegang gelar sebagai Khan dari 1206 hingga 1227, dan dipandang sebagai seorang yang haus darah dan pendendam. Selama kekuasaan, ia menguasai hampir seluruh China dan daratan hingga ke Laut Kaspia. Ia dan pasukannya membantai orang-orang dari berbagai kota, baik prajurit, warga biasa, dan bahkan anak-anak.

Pembantaian dilakukan dengan berbagai cara, termasuk pencurahan cairan perak panas ke mata dan telinga para korban. Kaum wanita diperkosa di depan keluarganya, kaum miskin dipenggal, dan kaum kaya disiksa agar menceritakan di mana harta mereka.

Ia dan pasukannya diduga membunuh 700 ribu orang hanya dalam sekali pembantauan dan kerap menggunakan para musuhnya sebagai perisai manusia. Ada ribuan orang menjadi budak selama kekuasaannya

Ia diketahui telah membunuh 3/4 dari 10 juta orang yang berdiam di Dataran Tinggi Iran pada saat itu. Selama kekuasaannya, ia dan tentaranya telah membunuh 20 hingga 60 juta orang. Genghis Khan meninggal dunia karena sebab alamiah pada 1227.

4. Herodes, Raja Agung Yudea

Herodes menjadi Raja Yudea antara 37 hingga 4 SM dan paling dikenal dengan perintah pembunuhan setiap anak lelaki berusia di bawah 2 tahun di seluruh Bethlehem. Ia pun diketahui mengidap paranoia dan melakukan banyak kekejian.

Setiap orang yang dicurigai dan diyakini menjadi ancaman akan dibunuhnya, termasuk kerabat, istri, paman, dan 3 putranya sendiri. Setiap lawan dihabisinya, termasuk imam tinggi pada masa itu.

Herodes meninggal pada 4 SM karena sakit. Tapi, sebelum meninggal, ia sempat memerintahkan membunuh semua tokoh pria di Yudea agar menciptakan kedukaan luar biasa. Untunglah, perintah tersebut diabaikan.

5. Wu Zetian, Kaisar Wanita di China

Kaisar wanita China itu memerintah dari 690 hingga 705, sekaligus menjadi satu-satunya wanita yang memerintah dalam sejarah China. Tapi ia dikenal sebagai wanita yang keji, sadis, dan tega.

Wu Zetian memerintahkan penyiksaan dan pembunuhan setiap hari. Semua lawannya dihukum mati atau diasingkan. Keluarganya pun tidak luput. Ia membunuh keponakan lelaki maupun perempuan, bahkan anak perempuannya sendiri yang baru lahir.

Ia memaksa orang-orang untuk bunuh diri, termasuk putranya sendiri. Selama kekuasaannya, ribuan orang dicincang, dicekik, diracun, direbus hidup-hidup, atau dibakarl. Ia hidup hingga usia 81 tahun.

No comments