MEMANG ADA KEJADIAN GANCET, APA BERHUBUNGAN DENGAN POSISI BERCINTA?
Kesialan bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, termasuk saat bercinta. Entah seliar apa gerakan bercinta yang dilakukan sehingga menyebabkan penis 'terjebak' di dalam vagina alias gancet. Kira-kira hal ini ada hubungannya nggak ya dengan posisi bercinta? Bagaimana pakar menanggapi hal ini?
"Posisi tidak berpengaruh," demikian tutur pengasuh konsultasi kesehatan, dr Andri Wanananda MS saat berbincang dengan detikHealth beberapa waktu lalu.
Lantas, adakah posisi-posisi bercinta yang berisiko membuat gancet sehingga tidak bisa lepas? Dikatakan dr Andri hampir tidak mungkin, sebab bila P dipaksakan penetrasi, maka V akan terasa panas dan pedih.
"Secara refleks wanita akan mengelak atau menghindar," imbuh dr Andri yang juga menjadi staf pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Jakarta.
Terkait dengan hal ini, belum lama beredar sebuah video sepasang kekasih di Kenya mengalami kejadian barang mereka yang tidak bisa lepas satu sama lain saat berhubungan badan di sebuah hotel.
Bila hal itu benar-benar terjadi, menurut dr Andri secara logika kemungkinan terjadi vaginismus yang tidak murni, dengan dugaan pada awal berhubungan bisa masuk tapi tersentak oleh suasana yang tidak nyaman.
"Bisa external, misalnya kepergok ketahuan selingkuh. Bisa internal, suasana hati merasa 'guilty' (menyesal atau bersalah) pada sang perempuan, hingga secara spontan otot v mengejang keras, hingga menjepit p pada posisi rear entry position," jelas dr Andri.
Dalam dunia medis, imbuh dr Andri, vaginismus ialah kejang dan merapatnya otot v sehingga p tidak bisa penetrasi ke dalam v saat awal bercinta. Berbeda dengan dyspareuni, yaitu p bisa penetrasi ke dalam v, tapi dirasakan amat pedih dan nyeri oleh sang istri.


Post a Comment