CERITA UNIK MAHASISWA YANG MENYUSUP DI PABRIK IPHONE
Ada sebuah cerita menarik dari seorang mahasiswa New York University yang berhasil menyamar menjadi buruh pabrik iphone.
Mahasiswa tersebut bernama Dejiang Zeng itu berhasil menyusup ke pabrik milik Pegatron, salah satu rekanan Apple dalam membuat iPhone. Ketika bekerja di sana, ia bekerja pada bagian perakitan.
Berikut inti cerita kisah penyusup itu, dilansir dari detikcom.
Kebanyakan buruh bekerja membuat iPhone di pabrik Pegatron adalah demi mencari nafkah untuk dirinya sendiri dan atau keluarganya. Jadi, bukan sesuatu yang benar-benar menyenangkan.
Pegatron ternyata cukup bertanggungjawab dengan upaya mencegah anak di bawah umur bekerja di pabriknya.
Staff dari Apple berada di sana setiap hari untuk mengawasi proses produksi iPhone, setidaknya dalam masa trial.
Kadangkala asrama buruh menyediakan air hangat, tapi kadang pula tidak ada air sama sekali.
Buruh akan diperingatkan kalau terlihat tidak bersemangat, bahkan meskipun sebenarnya mereka hanya kelelahan dan tidak tidur. Ancamannya bisa pemotongan gaji.
Buruh mendapat vaksinasi sebelum diterima. Mereka tidak boleh bekerja jika kena HIV atau sedang hamil.
Upah selama 6 minggu di bagian perakitan sekitar USD 450. Tak cukup untuk membeli iPhone baru yang mereka produksi.
Ada kerja lembur untuk mendapat upah tambahan. Namun kadang lembur mereka tidak hanya sukarela, tapi dipaksa.
Zeng menilai dengan kondisi semacam itu, tidak mungkin manufaktur iPhone dipindahkan ke Amerika Serikat seperti yang diinginkan presiden AS, Donald Trump.


Post a Comment