BANYAK YANG MENGHINDARI OBROLAN EHEM-EHEM, APA KAMU JUGA?
Untuk mencapai keharmonisan, pasangan suami istri selalu dianjurkan untuk saling terbuka. Tak terkecuali dengan urusan ranjang.
Namun penelitian yang dilakukan University of Nevada menyebut, ada tiga topik pembicaraan soal seks yang umumnya dihindari seseorang dengan pasangannya.
Peneliti mendasarkan temuannya pada hasil survei terhadap 265 orang. Ketiga topik tersebut di antaranya pengalaman seksual di masa lalu, seks anal dan pornografi.
Menurut peneliti, rata-rata responden tak hanya menolak untuk membicarakan ketiga hal tersebut, tetapi juga menganggap pasangannya juga berpikiran negatif terhadap hal-hal ini.
Di sisi lain, topik tentang seks yang dianggap positif untuk dibicarakan dengan pasangan adalah hal-hal yang membuat mereka menikmati hubungan intim, preferensi seksual tertentu dan praktik seks aman yang disukai.
Terlepas dari itu, peneliti mengatakan pemikiran semacam ini juga memberikan gambaran seperti apa hubungan Anda dengan pasangan. Sebab kekuatan suatu hubungan sedikit banyak dapat diprediksi dari seberapa banyak hal-hal seksual yang Anda kemukakan di depan pasangan, dan bagaimana pendapat positif tentang hal itu. Demikian seperti dilaporkan peneliti yang dipublikasikan Journal of Sex Research.
"Ini sifatnya timbal balik. Makin tinggi kepuasan Anda pada hubungan, makin banyak hal-hal seksual yang Anda bagi dengan pasangan. Anda tak lagi kikuk tetapi juga lega sehingga meningkatkan kepuasan Anda pada hubungan," kata peneliti.
Nyatanya komunikasi adalah kunci keharmonisan pasangan, apalagi kaitannya dengan hubungan intim. Padahal sebuah penelitian dari Cleveland State University menyebut, kepuasan seks pasangan suami istri salah satunya ditentukan oleh keterbukaan dan kenyamanan mereka dalam membicarakan hal-hal berbau seksual bersama.
"Meskipun Anda hanya sedikit cemas itu akan mempengaruhi apakah Anda akan berkomunikasi dengan suami/istri saat berhubungan intim, sehingga secara tidak langsung ini akan mempengaruhi kepuasan seksual mereka," katanya.
Bahkan sang peneliti, Elizabeth Babin menyebut, ketidakterbukaan ini juga dapat memicu infeksi menular seksual. Ambil contoh ketika suami istri tak nyaman membicarakan pentingnya penggunaan kondom atau tidak.
Ketika tidak ada kata sepakat, akibatnya pasangan jadi enggan menggunakannya dan risiko seks tak aman dan infeksi menular seksual jadi makin tinggi, hanya karena enggan memakai kondom tadi.
Post a Comment