Kamu Lahir Langsung Nangis, Ternyata Ini Alasannya

Baca Juga


Menangis jadi cara bayi berkomunikasi, termasuk untuk memberitahu bahwa dirinya lapar. Tapi, tahukah Ibu kalau menangis adalah tanda terakhir yang ditunjukkan bayi ketika ia lapar?

"Tanda lapar pada bayi, kalau menangis itu yang paling akhir, sudah campur frustasi dia," kata dr Wiyarni Pambudi SpA, IBCLC dari Tiga Generasi dalam Media Gathering 'Life Style Solutions Tropical Party' yang diadakan Tiga Generasi dan Gabag di Titan Center, Bintaro, Tangerang, Sabtu (18/3/2017).

Menurut dr Wi, bayi memiliki usaha lebih dulu untuk memberi tahu dirinya lapar yakni dengan membuat mimik atau refleks mengisap dan bibirnya yang mengecap-ngecap. Kemudian, bayi akan membawa tangannya untuk diisap-isap.

Nah, ketika ibu tidak ngeh dengan tanda bayi lapar, pastinya ibu akan menunggu menyusui bayi sampai ia menangis. Jika begitu, proses menyusui terlambat karena ibu telat pula merespons. Ketika bayi menangis, terutama di hari-hari pertama lahir, bukan tak mungkin ibu akan panik.

"Ibunya sudah keburu panik, proses menyusuinya jadi kurang optimal misalnya pelekatannya kurang baik," kata dr Wi yang juga ketua Sentra Laktasi Indonesia (Selasi) ini.

Menurut dia, pada bayi, mulut mengecap-ngecap bisa dipastikan tanda dia lapar. Ketika bayi baru lahir sudah kenyang, umumnya dia tidak akan mengecap-ngecap lagi dan justru malah tertidur. Lantas, bagaimana dengan tangan mengepal yang disebut juga jadi tanda bayi lapar?

dr Wi mengatakan, tangan mengepal bisa berarti anak menunjukkan tanda bahwa dia punya keinginan. Bisa saja dia pipis dan tidak nyaman karena popoknya basah serta kotor. Saat tangan mengepal, lanjut dr Wi, intinya ada kebutuhan anak untuk diperhatikan.

"Nah, saat anak disusui biasanya kelihatan bahwa dia akan melepaskan kepalan tangannya. Tapi, bisa juga ya tangan mengepal tanda dia 'manggil' ibunya. Makanya saat ini bayi tidak perlu pakai kaos tangan, biarkan dia bereksplorasi dan kepalan tangan bisa jadi tanda dia butuh sesuatu. Kalau takut mukanya kecakar, kan kukunya dipotong, kan ada gunting kuku bayi jadi ibu juga nggak perlu takut (memotong kuku bayi, red)," pungkas dr Wi.

No comments